Glee

Selasa, 24 Juli 2012

SEJARAH SMP PGRI 1 CIPUTAT

SEJARAH SMP PGRI 1 CIPUTAT

Labels:
Ada peribahasa tak kenal maka tak sayang maka pada kesempatan yang baik ini kami uraikan lebih dekat tentang sejarah dan keberadaan SMP PGRI 1 Ciputat yang beralamat di Jalan pendidikan No.30 Ciputat. Pada awalnya lulusan Sekolah Dasar/Sederajat yang berada di lingkungan ciputat hendak melanjutkan ke SMP Negeri/umum sebagian besar harus ke wilayah DKI Jakarta, terutama Wilayah Jakarta Selatan. Sedangkan pada waktu itu di kecamatan ciputat SMP yang ada baru SMP Swasta yaitu SMP Muhammadiyah 17 dan SMP Islamiyah dan Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta.


Dengan didorong semangat yang luhur mak guru-guru SMP Negeri 87 Jakarta (Pondok Pinang) yang dipelopori oleh Bapak Drs. Sukandi Kuswara, Bapak A. Mursyidi, B.A. dan Bapak S. Danuwardoyo serta Bapak R.A. Sakri Gandadipura (Kepala Sekolah Kelas Pembangunan) yang berdiri tahun 1970 tetapi hingga akhir 1974 siswanya semakin berkurang hanya satu kelas kecil. Maka beliau berempat sepakat untuk mendirikan sekolah Menengah Pertama Persiapan (SMPP) pada tahun 1975 yang selanjutnya berubah menjadi sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia (SMP PGRI Ciputat) dengan Kepala Sekolah yang pertama yaitu Bapak R.A. Sakri Gandadipura.
 
Pendirian sekolah Menengah pertama Persatuan Guru Republik Indonesia ( SMP PGRI Ciputat ) mendapat restu dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Ciputat ( Bapak Djahera ) ikut membantu pendirian Sekolah Menengah Pertama tersebut,dan pada tanggal 1 Januari 1975 ditetapkan sebagai hari jadi SMP PGRI 1 Ciputat.
Untuk pertama kali (1975 ) jumlah murid yang diterima di SMP PGRI 1 Ciputat berjumlah kurang lebih 25 orang dan pada pertengahan tahun bertambah 10 orang menjadi 35. Kemudian pada tahun 1976 Kelas 1 58 orang, Kelas II 39 orang jumlah mejadi 97 orang. Pada tahun 1977 Kelas I 107 orang dan Kelas II 56 orang dan Kelas III 38 orang,Ujian pertama menginduk ke SMP 87 Jakarta. Pada tahun 1978 penulis bersama Guru Kelas VI SDN I Ciputat (Bapak Sumaryo,BA.) Almahum, menerima pendaftaran sebayak 128 orang untuk SMP Negeri ICiputat atas perintah dari Bapak R>A Sakri Gandadipura untuk mengurus calon siswa baru ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang.
Pada tahun 1978 siswa Kelas I 128 orang, KelasII 107 orang dan Kelas III sebanyak 51 orang, dan Ujian akhir menggabung /menginduk ke SMP Negeri Ciledug. Tahun 1979 -1980 Kelas I 156 orang, Kelas II 125 orang dan dan Kelas III 101 orang jumlah sebanyak 382 orang dan Ujian akhir Kelas III menginduk ke SMP Negeri I Ciputat yang di kepalai oleh Bapak Drs.Wanhar S.

 
Status Sekolah.
 
Kemudian pada tahun 1979 pendiri SMP PGRI I Ciputat mendapat izin dari kantor wilayah DEPDIKBUD Jakarta Raya dengan nomor izin : 329/I/01-4/R-4/79 tertanggal 29 maret 1979, dan pada tanggal : 18 maret 1982 mendapat izin Operasi dari Yayasan Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia dengan izin nomor : 097. YPLP-PGRI/VKpt/ 1982 tertanggal : 18 mei 1982 dan kemudian izin dari Kanwil tersebut menggalami perubahan yakni dari Kanwil DEPDIKBUT DKI Jakarta Barat dengan nomor : 210/I.02/Kep/E/1983 tertanggal, 5 Januari 1983. Kemudian Status Sekolah Menengah Pertama Guru Republik Indonesia ( SMP PGRI I Ciputat ) telah berstatus “DIAKUI” dengan surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah dengan nomor :B.02.0075 tanggal 25 Februari 1986 dan dengan nomor Statistik Sekolah nomor : 204020417055 dan data Sekolah nomor :B.040.52.002.
Pada Tahun 1992 Status SMP PGRI I Ciputat berubah dari DIAKUI menjadi DISAMAKAN dengan Nomor : 876/I.02/Kep/I/1982 dan diakreditasi Ulang pada tahun 1999 dengan Nomor : 16581a/I.02/Kep/1999, sampai sekarang.
Pada saat didirikan SMP PGRI Ciputat tersebut mempunyai sarana gedung hanya 3 lokal yang terletak diatas tanah seluas 0.25 Ha atas wakaf dari Bapak Brigjen Suhardjono ( pada waktu itu Dirjegn Postel ) Kemudian pada tahun pelajaran 1979/1980 terjadi pergantian kepemimpinan yakni Kepala Sekolah yang baru dari Drs. Sukandi Kuswara. Adapun Bapak Gandadipura mendapat tugas baru menjadi Kepala Sekolah Dasar Negeri Jurang mangu di desa sawah Lama Kecamatan Ciputat, dan sejak kepemimpinan yang baru Bapak Drs. Sukandi Kuswara maka Pembangunan lokal terus bertambah, minimal setiap tahun 1 lokal sesuai dengan perkembangan sekolah yang kemudian terjadi pergantian kepemimpinan setelah kurang lebih 20 tahun, dan pada tanggal 14 Desember 2000 diserahkan terimakan Kepemimpinan dari Bapak Drs.Sukandi Kuswara kepada Bapak Cartam ,S.Pd yang disahkan oleh Ketua YPLP PGRI Propinsi Jawa Barat.


Keadaan Siswa

Pada saat ini keadaan murid SLTP PGRI 1 Ciputat telah berjumlah 1295 siswa dengan rombongan belajar Kelas I sebanyak 585 orang ( 11 kelas ), Kelas II 390 orang ( 9 kelas ) dan kelas III 363 orang ( 9 kelas ) jumlah 28 kelas, dan baru saja menyelesaikan kegiatan akhir peaerta sebanyak 363 orang.
Kemudian telah mengadakan pelepasan / perpisahan kelas III dengan rombongan sebanyak 8 bus Hiba Utama ke Padepokan Judo Indonesia di kawasan Puncak Ciloto Jwa Barat pada tanggal 6 Juni 2002. Perlu diketahui bahwa kegiatan akhir tahun, khususnya pelepasan / perpisahan kelas III selalu diadakan di luar kota sejak tahun 1979 sampai dengan sekarang, diantaranya ke Waduk Jati Luhur, Salabintana Sukabumi, Hotel Sangga Buana Cipanas sebanyak 5 kali, Hotel Tunas Kembang sebanyak 4 kali, Taman Mini Indonesia Indah ( anjungan Jawa Barat ) dan lain lain.


Sarana dan prasarana


Keadaan sekarang ini baik rombongan belajar maupun ruang kelas dan bangunan melalui tahapan jangka pendek, menengah dan jangka panjang, perekutan siswa melalui promosi ( Tray out, Uji Pertasi Hut Gudep Fatahillah dan PMR Wijaya Kusuma ) perbaikan sarana dan prasarana terutama pembangunan kantor TU, Ruang Guru maupun murid untuk sementara keadaan sarana dan prasarana belajar sebagai berikut :

- Ruang belajar 18 lokal
- Ruang Kepala sekolah 1 lokal
- Ruang Tata Usaha 1 lokal
- Ruang Perpustakaan 1 lokal
- Ruang Labotarium 1 lokal
- Ruang Kesenian 1 lokal
- Labotarium Komputer 1 lokal
- WC siswa 3 lokal
- WC guru 1 lokal
- WC kepala Sekolah 1 lokal
- Mushola 1 lokal

Peningkatan kualitas tenaga pangajar maupun Staf Tata Usaha senantiasa dilanjutkan dengan memitivasi beberapa tenaga pengajar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ( S 1) dan tenaga Administrasi untuk menambah keterampilan ( mengikuti kursus computer ) dan lain lain. Dengan 28 kelas rombongan belajar yang berjumlah 1295 siswa dengan 41 tenaga pangajar dari berbagai disiplin ilmu, dan 8 staf Tata Usaha, 3 orang penjaga sekolah dan 1 orang tenaga keamanan.
Dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah Bapak Cartam S.Pd. berusaha semaksimal mungkin untuk meneruskan perjuangan para pendahulunya untuk melaksanakan lebih maju lagi dalam melaksanakan Progam Pendidikan Kurikulum berbaris Kompetensi dalam era keterbukaan dan Globalisasi sekarang ini, yang insya Allah dalam Rapat Kerja ( Raker ) mendatang akan senantiasa mendatangkan para pakar Pendidikan demi menyingkapi kemajuan zaman dan modernisasi pendidikan agar sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia ( SLTP PGRI ) 1 Ciputat menjadi pilihan pertama dan yang utama bagi masyarakat Propinsi Banten bagian Timur, perbatasan DKI Jakarta dan perbatasan Propinsi Jawa Barat.
Demikian Riwayat singkat tentang Sejarah berdirinya SLTP PGRI 1 Ciputat dan dengan harapan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca yang budiman Amin…..

Selasa, 17 Juli 2012

inilah para tim pemenang kelas OHLG yang di selenggarakan POLITEKNIK NEGERI BANDUNG, ehm.. pada saat itu kami sangat gembira mendengar kalau beberapa team dari AEROMODELLING 29  ada yang menang... kami pulang ke jakarta dan keesokan harinya kami menghadapi Ulangan kenaikan kelas.. namun tak mengubah nilai-nilai kami menjadi turun, bahkan nilai-nilai kami melonjak naik.. terimakasih ya ALLAH...

Terimakasih juga kepada semua yang udah mau baca-baca di bloger saya.. :)
Ini team pasukan dari sekolah aku pasukan dari SMK Negeri 29 Jakarta atau yang biasa di kenal dengan sebutan KAPAL BLOK-M kami semua adalah anggota dari AEROMODELLING 29 , kami ikut perlombaan yang diadakan oleh para mahasiswa POLITEKNIK NEGERI jurusan AERONAUTIKA, selama 2 hari kami mengikuti lomba tersebut.. dan syukur alhamdulillah tak sia - sia pula kami datang jauh-jauh datang dari jakarta, kami pulang membawa piala kebanggan dengan membawa 2 piala kemenangan.....

HASIL KARYA SMKN 29

HASIL KARYA SMKN 29

Rakit Pesawat, Jabiru J 430

Rakit Pesawat, Jabiru J 430
Sejumlah Taruna SMKN 29 merakit pesawat Jabiru J 430 di ruang perakitan SMKN 29, Jakarta, Senin (17/10). Perakitan pesawat tersebut merupakan aplikasi mata pelajaran dikelas dengan komponen yang di pesan dari Australia dengan target penyelesaian pada awal Desember 2011, pesawat tersebut akan di pakai untuk latihan terbang guru dan siswa di Lapangan Terbang Pondok Cabe serta perakitan pesawat tersebut menghabiskan waktu selama empat bulan.

Presiden Kagumi Pesawat Rakitan Siswa SMKN 29 Jakarta

Pesawat rakitan siswa SMKN Penerbangan 29 Jakarta yang diberi nama Jabiru yang dipamerkan di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), membuat kagum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ditemani Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan beberapa menteri serta undangan, Presiden SBY menyempatkan diri melihat hasil karya siswa SMK Ibukota ini. Presiden pun berpesan agar para siswa terus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berkreasi. "Ini tentu cukup membanggakan," ujar presiden.

Menurut Kepala Sekolah SMKN 29 Jakarta, H. Wurdono, pesawat Jabiru ini sudah di tes terbang oleh para instruktur FASI dan dinyatakan berhasil. "Ini tercatat sebagai prestasi yang pertama di Indonesia," ujarnya.

Pemprov DKI saat ini sedang mengupayakan sertifikasi pesawat hasil karya para siswa SMKN 29 ini.

Penerbangan perdana pesawat jabiru

Penerbangan perdana Pesawat Jabiru milik SMKN 29 Jakarta sukses

Mendidik percaya diri lewat berfoto

Kegiatan berfoto model di hanggar SMKN 29 Jakarta Penerbangan yang bertujuan untuk mendidik percaya diri lewat foto model dengan cara ini para Taruna/i dapat percaya diri(Pede) saat berfoto didalam sekolah maupun di luar sekolah sekaligus bekal bila para Taruna/i sudah lulus dari SMKN 29 Jakarta .

Kegiatan keagamaan di SMKN 29 Jakarta

Meskipun disini mengutamakan Tata Penerbangan, kegiatan keagamaan di sekolah ini juga sangat bagus diantarnya Sholat 5 waktu berjamaah(wajib bagi seluruh Taruna/i),Rohis,Tausiah,Marawis dll.
karena menurut guru-guru di sekolah ini meskipun seseorang mempunyai otak yang cerdas dan pintar tapi dia tidak mempunyai akhlak dan agama, orang tersebut tidak jauh seperti tikus yang pintar dan licik mencuri barang-barang dan makanan .

SMKN 29 Jakarta

Taruni SMKN 29 sedang berada diruang kokpit ,
sekolah ini memang mengajarkan tentang seluk beluk dari dunia penerbangan terutama bagi mereka Taruna/i yang mengambil jurusan AP=Airframe Powerplant dan EA=Electrical Avionisc dan jika anda orang tua yang membaca jangan ragu menyekolahkan anak anda di sini !

KEGIATAN BARIS MEMBARIS SMKN 29 JAKARTA


KEGIATAN BARIS MEMBARIS ,
Lihat lah betapa indahnya jika kita melihat kegiatan baris membaris seperti ini rapih,disiplin dan juga tegas
memang di sekolah ini(SMKN 29 Jakarta) Taruna/i baru wajib diajarkan bagaimana caranya baris membaris yang tepat dan benar sesuai aturan .

Sabtu, 14 Juli 2012

MONUMENT OF AEROPLANE(MONUMEN PESAWAT SMKN 29 JAKARTA)

PESAWAT ,
YAH mungkin itu yang anda lihat ketika memasuki SMKN 29 JAKARTA karena monumen ini melambangkan bahwa sekolah ini mengajarkan hal-hal yang menyangkut tentang sisitem Penerbangan .

SEJARAH BERDIRINYA SMKN 29 JAKARTA

SEJARAH SMK NEGERI 29 JAKARTA
SMKN Negeri 29 Jakarta didirkan di ruang hangar Pesawat Udara Kemayoran Jakarta pada bulan Agustus 1954, dikenal dengan STM Penerbangan, dipindahkan lokasinya ke Jln Prof Joko Sutono SH No.1 Kebayoran Baru sejak tahun 1958 berdiri di atas luas tanah 20980 m2, merupakan satu-satunya SMK Negeri Kelompok Teknologi Industri Udara yang berada di Wilayah Segitiga Emas Jakarta Selatan, dengan spesialisasi Teknologi Pesawat Udara satu-satunya di DKI Jakarta memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan.
SMK—Era Reformasi—era Otonomi Daerah dan Era Global merupakan tantangan yang harus dijawab dengan kebijakan dan program pengelolaan sekolah yang berbasis pada potensi dan kondisi sekolah dengan outcame yang mengacu pada kebutuhan pasar dan membekali tamatan dengan kecakapan dan keberanian memecahkan permasalahan dalam kehidupan.
Reformasi pendidikan menengah kejuruan telah digulirkan sejak tahun 1993 yang ditandai dengan visi bahwa SMK harus secara kuat menunjang perkembangan ekonomi nasional, maka salah satu strategi operasional diberlakukannya Pendidikan Sistem Ganda sebagai pola umum penyelenggaraan Kurikulum SMK yang merupakan bentuk implementasi dari kebijakan Link and Match dalam rangka mendekatkan relevans antar kualifikasi ketrampilan tamatan SMK dengan kualifikai ketrampilan jabatan kerja.
Dimensi Reformasi (Paradigma Baru) sebagai Strategi implementasi pendidikan menengah  kejuruan sebagaimana yang telah digariskan pada Program Pembangunan Nasional (Propenas), ditandai dengan VISI 2006 “Pendidikan menengah kejuruan sebagai pusat layanan penyiapan tenaga kerja tingkat menengah yang trampil, terdidik, professional dan berdaya saing sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional”.
Era reformasi, Era Otonomi Daerah dan persiapan Era Global, diantisipasi dengan arah kebijakan Menteri Pendidikan Nasional dengan pendidikan berorientasi Kecakapan Hidup ( Life Skill Education ) yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk dapat memiliki kecakapan dan keberanian untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan, melalui pendekatan pendidikan yang berbasis luas dan mendasar (Broad Based Education ) yang diberlakukan untuk pendidikan yang bersifat regular maupun non-regular.
Arah kebijakan Direktorak Pendidikan Menengah Kejuruan melalui Reposisi Pendidikan kejuruan menjelang 2020 melalui pendekatan pendidikan yang berbasis luas dalam rangka peningkatan dan pengembangan pengelolaan SMK melalui (1) Re-engineering SMK dalam rangka manata ulang program keahlian di SMK dan meningkatkan peran SMK menjadi Pusat Pelatihan Kejuruan Terpadu dan (2) Re-engineering pendidikan kejuruan untuk mendorong terciptanya system pendidikan yang permeable dan fleksibel.
Era Otonomi Daerah yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah, akan membawa dampak meningkatnya pembangunan diberbagai sector di daerah dalam menggali dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk membangun daerahnya. Keadaan ini menuntut adanya peningkatan sumber daya manusia yang terdidik, terampil, professional yang berbudi luhur dan peralatan yang diperlukan dalam berbagai sector. Salah satu sumber daya alat dan manudia yang potensi untuk dikembangkan untuk menunjang pembangunan adalah adanya SDM yang memiliki kemampuan sebagai teknisi tingkat menengah tamatan SMK Kelompok Teknologi Industri untuk memproduksi, mengoperasikan, memperbaiki dan merawat alat-alat untuk menunjang pembangunan bidang keamanan, kebersihan, otomotif, perkantoran, perumahan, industri maupun pariwisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Untuk itu pihak SMK Negeri 29 Jakarta, Dinas Dikmenti Pemda DKI Jakarta, Pemerintah serta Alumni, perlu melakukan berbagai upaya kerjasama yang sinergi dengan berbagai pihak, khususnya Dunia Usaha melalui Majelis Sekolah dan masyarakat melalui Komite Sekolah yang peduli terhadap pendidikan di SMK Negeri 29 Jakarta dalam rangka merubah wajah, citra dan kualitas tamatannya agar dapat menjadi asset bangsa dan berkiprah dalam menunjang perkembangan ekonomi nasional serta mampu memenangkan persaingan tenaga kerja pada era global.

C-WALK

Tidak asing terdengar kata C-Walk di kuping para hiphopers ketika pada suatu acara ada yang menari diatas lantai dansa dengan menggunakan kredibilitas kedua belah kaki yang digerakan seirama dan sangat cepat. Ketika searching ternyata C-Walk memiliki tiga (3) arti, yaitu Crip Walk, Clown Walk, dan Crown Walk. Tapi sebenarnya, apa itu Crip Walk, Clown Walk, dan Crown Walk ?
Yang pertama berkaitan tentang Crip Walk. Sebenarnya apa itu Crip Walk ?
C-Walk atau Crip Walk sebenarnya adalah tanda atau ritual ketika seorang Crip ingin menghabisi nyawa atau “menandai” blood yang ingin di habisi. Intinya, di pakai sebagai ritual sebelum menghabisi nyawa seseorang. Bisa juga dilakukan ketika “proses penghabisan” sudah selesai terjadi atau Dancing on the corpse. sebuah sign yang dimiliki oleh Crippler atau anggota Crip, walaupun belum tentu seorang Crip bisa melakukannya.
Berikutnya, bagaimana dengan Clown Walk dan Crown Walk ?
Clown Walk merupakan adaptasi langsung dari Crip Walk, dimana ditambahkan sedikit gerakan serta mempercepat tempo gerakan kaki. Diberi nama Clown Walk disebabkan untuk “memisahkan” atau sedikit “menjauhi” dari “bayangan” Crip Walk yang sebenarnya. Dengan artian bahwa Clown Walk hanya sekedar tarian yang biasa di pergunakan oleh penari-penari hiphop atau seseorang yang belajar untuk melakukan tarian ini.
Sedangkan Crown Walk adalah adaptasi dari keduanya, ibaratnya, terjadi “perkawinan” antara Crip Walk dan Clown Walk sehingga menghasilkan Crown Walk. Gerakannya lebih kompleks tetapi tidak sebegitu cepat Clown Walk. Dan lagi-lagi bahwa ini hanya sekedar tarian. :D

RIWAYAT HIDUP BAPAK DEDI DWITAGAMA(kepalaSMK29jkt)

RIWAYAT HIDUP BAPAK DEDI DWITAGAMA
Tujuh belas tahun menjadi Guru di Sekolah Teknologi Menengah Negeri 39 Jakarta, sejak tahun 2005 sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jakarta dan sejak tahun 2009 sebagai Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 36 Jakarta. Sekolah khas dimana terdapat program studi nautika kapal penangkap ikan, teknik kapal penangkap ikan dan agribisnis perikanan, sejak Nopember 2011 menjadi Kepala Sekolah di SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang merupakan satu-satunya sekolah Penerbangan Negeri di Jakarta.
Pendidik, Trainer dan Motivator bidang Pendidikan, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS, Kepemimpinan, Berbicara dimuka Umum, Teknologi Informasi, Menulis Kreatif/Creative Writing dan Komunikasi/TIK.
Blog ini mendokumentasikan foto-foto, ide, pemikiran tentang pendidikan yang mensejahterakan, membentuk peserta didik agar bisa menjadi penduduk yang berkarakter baik, punya semangat kompetitif dan bertanggung jawab serta mendorong guru dan tenaga kependidikan untuk lebih mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sehingga bisa antarkan negeri ke kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

PERAKITAN PESAWAT JABIRU OLEH SMKN 29 JAKARTA

Inilah perakitan pesawat jabiru oleh TARUNA/i SMKN 29 JAKARTA